Makloon

Sabtu, 28 Februari 2015

Ekstrak tanaman herbal, apakah itu ?

Seringkali kita membaca ekstrak tanaman herbal yang berkhasiat untuk mengobati berbagai pernyakit. sebenarnya apakah ekstrak itu sebenarnya ? apakah berbeda ekstrak kunyit dengan tepung kunyit yang telah dikeringkan kemudian dihaluskan ?

 

Bagi yang belum mengetahui. mari kita belajar bersama-sama dengan pemahaman yang sederhana saja agar semua kelompok pemahaman dapat menerima dengan baik juga. Ekstrak itu berbeda dengan tepung jamu. Dimana tepung jamu itu berasal dari rimpang atau daun atau kulit atau batang dari bahan jamu berkhasiat dengan cara di keringkan dahulu di bawah sinar matahari atau dengan menggunakan oven,  setelah kering baru dihaluskan.



Itu tadi yang disebut dengan tepung atau dalam bahasa farmasinya di sebut simplisia. didalam simplisia mengandung zat berkhasiat sebagai obat, namun kadarnya masih sangat kecil. sehingga tidak memberikan manfaat penyembuahn yang baik. biasanya kandungan zat berkhasiat dalam simplisia berkisar 3 % s/d 20 % dari berat tepung ( simplisia ). seperti dalam daun cengkeh yang kering hanya terdapat 3 % kadar zat berkhasiat ( minyak cengkah ) dan didalam kulit jeruk kering terdapat 20 % vitamin C.




Kemudian jika kita ingin membuat ekstrak itu bagaimana caranya ? 

ekstrak itu bisa dibuat dari bahan kering mapun bahan basah. sebagai contoh misalkan kita akan membuat ekstrak kunyit dengan cara basah. setelah kunyit dibersihkan dari kotoran, kemudian digiling halus dan ditambahkan sedikit air ( 30 % dari bobot kunyit basah ). selanjutnya gilingan kunyit diperas berulangkali hingga sari kunyit terambil semua. Setelah itu air kunyit di keringkan dengan cara dipanaskan diatas nyala api kecil hingga mengering menyerupai dodol ( jenang ). api dimatikan, kemudian dodol tersebut dikeringkan dengan menggunakan meletakkan diatas wadah berisi air panas bersuhu 80 Celcius. tidak boleh lebih dari suhu tersebut. proses pengeringan memerlukan waktu yang lumayan lama. itulah ekstrak kunyit dengan proses basah.



Untuk pembuatan ekstrak kering. berarti bahan bakunya berasal dari kunyit yang sudah dikeringkan dan teknik ini yang paling sering digunakan oleh para pengusaha herbal, karena kunyit merupakan tanaman panen semusim ( hanya panen 1 kali dalam 1 tahun ). Kunyit kering di bersihkan dari kotoran dan kemudian dihaluskan hingga menjadi tepung. kemudian dimasukan dalam kantong osmosis ( jika tradisional dimasukan dalam kantong yang terbuat dari kain saringan tahu dan dibuat dobel agar tidak mudah jebol ). kemudian direndam dalam air hingga semua sari kunyit dapat keluar dari kantong perasan. selanjutnya prosesnya sama dengan proses basah.




Demikian proses pembuatan ekstrak herbal dengan teknik yang tradisional. tentunya sudah berbeda jika menggunakan teknik modern seperti yang dilakukan oleh perusahaan herbal skala nasional. 

 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar