Makloon

Makloon

Senin, 29 Juni 2015

Salah kaprah bedakan TIANG loyo dan PEL CROT

Banyak yang salah mengartikan bahwa obat kuat dan jamu kejantanan adalah solusi untuk menjaga kejantanan pria. Omset per tahun untuk produk kesehatan alat vital pria mencapai angka 1 trilyun rupiah. Angka yang fantastis untuk urusan yang abu-abu. Banyak perusahaan farmasi besar yang ikut memasarkan produk disfungsi ereksi, namun promosinya lebih cenderung untuk ejakulasi dini. 





Disfungsi ereksi adalah gejala awal dari impotensi, dimana penis tidak mampu lagi tegang maksimal seperti seharusnya dan kecenderungannya malas untuk penetrasi ( menusuk kedalam ). Sehingga banyak pria dengan gejala disfungsi ereksi menjadi minder dan rumah tangga nya berantakan. Banyak yang merujuk ke dokter spesialis dan juga ada beberapa yang ke pengobatan alternatif. 





Sesungguhnya jika anda mengalami disfungsi ereksi memang cocoknya rutin konsumsi 2 hari sekali obat perangsang kejantanan, seperti produk yang sudah sangat terkenal seperti cialis, levitra, viagra, vimax dan beberapa produk lokal seperti urat madu, africa black ant, changsan, ar rijal, dan beberapa produk lainnya. Efek dari konsumsi produk tersebut adalah berupa melebarnya pembuluh darah sehingga darah akan dipompa lebih banyak dan menimbulkan rasa hangat yang secara khusus akan merangsal hormon testoterol untuk membangkitkan TIANG yang terlalu lemas menjadi tegak merdeka kembali. 




Proses penormalan disfungsi ereksi memang tidak bisa instan, namun dengan bantuan obat-obatan tersebut akan memberikan bantuan sementara agar rasa percaya diri menjadi tinggi dan dapat melalui hidup dengan optimisme tinggi. dengan konsumsi rutin 2 hari sekali 100 mgr akan membuat penis dapat berereksi normal kembali dalam waktu yang tidak terlalu lama ( 2 - 3 bulan ). 





Nah.... banyak yang salah kaprah !


Sebenarnya bukan mengalami gejala disfungsi ereksi, namun konsumsi nya urat madu black. Kenyataan dipasar terbukti bahwa rata-rata lelaki yang konsumsi produk terbut karena tidak pede alat vitalnya mudah sekali keluar dan tidak bisa puaskan pasangannya. Itulah yang dimaksud dengan ejakulasi dini dan itu perlu penanganan yang berbeda. Paham ya bos.... 




Ejakulasi dini atau yang sering disingkat EDI merupakan momok yang sangat menakutkan untuk para penajantan yang ingin disebut perkasa oleh pasangannya dan mengharapkan dapat memberikan permainan ranjang yang lama dan super sehingga pasangan dapat ikut menikmati hingga klimaks. Berdasarkan pengalaman cerita dari para pria yang menjual kejantanan nya untuk memenuhi kepuasan para wanita galau ( gigolo ). Mereka berbagi tips untuk menjaga agar tidak diserang edi. 




Edi itu seringkali disebabkan oleh faktor psikologis dimana rasa tenang dan kurang nyaman membuat mudahnya terjadi PEL CROT ( baru nempel langsung crot ). Mungkin berhubungan dengan pasangannya yang belum resmi atau memang terjadi perselingkuhan dengan lingkungan yang tidak mendukung. sebab lain bisa dikarenakan sudah terlalu lama tidak melakukan hubungan seksual sehingga libido sudah diluar batas yang seharusnya, sehingga semburannya mengalir sampai jauh. Kalau hal ini adalah bukan gejala edi, tapi gejala galau gak tersalurkan. 





Gejala lain adalah terhambatnya salurah darah segar yang membawa banyak oksigen kedalam jaringan batang penis sehingga mempengaruhi sensitifitas kepala penis dan dengan rangsangan gesekan sedikit saja sudah langsung keluar sperma nya. Hal ini yang sering terjadi pada mayoritas pria. Solusi paling mudah adalah dengan berolahraga rutin terutama olahraga yang menggerakkan otot bagian paha dan pinggang. silahkan berpikir sendiri gemana olah raganya. 
 



Tidak harus olah raga ringan, karena yang diperlukan adalah adanya desakan darah baru disekitar pangkal paha sehingga dapat mengalirkan oksigen hingga ujung penis. penis yang bagus adalah yang kepala penisnya masih kemerahan dan jika ujung penis itu sudah agak kecoklatan bahkan cenderung hitam, itu tandanya penis kekurangan oksigen. Saya juga membuktikan sendiri dengan banyak berjalan ditangga kantor naik turun sebanyak 100 langkah tiap hari membantu mengurangi warna kecoklatan di ujung penis, hal ini saya lakukan karena memang kesibukan saya dalam aktifitas kerja. 






Untuk yang pengin serius menormalkan warna ujung penis, tentunya harus lebih banyak dari yang saya lakukan dan dibantu dengan olahraga pernafasan. bernafas panjang dengan posisi berdiri. pikiran fokus hanya kepada jalannya nafas, dirasakan masuknya nafas dan keluarnya nafas tanpa diganggu pikiran lainnya. pada tahap awal 50 hembusan dan jika sudah terbiasa ditambah hingga 300 hembusan. 




Nah bagi yang sulit meluangkan waktunya bagaimana ?


Teman saya menceritakan bahwa ada solusi yang baik, yaitu tetap harus menggerakkan panggal paha min 100 langkah setiap hari dan harus berupa penekanan ( makanya saya mendingan naik turun tangga kantor ). kalau dikantor atau dirumah gak ada tangga, bisa digunakan gerakan seperti squats jump namun gerakannya perlahan saja. seperti orang bangun dari duduk terus berdiri terus duduk lagi. tidak perlu gerakan mencolok yang akan membuat malu sendiri. 





Untuk mempercepat penormalan ujung penis diperlukan terapi khusu dengan menggunakan ramuan khusus yang memang diformula untuk mengatasi ejakulasi dini, ramuannya mudah. cabe jawa, batang sereh, kayu secang, kalupaga, direbus hingga mendidih kemudian disaring, air hasil saringannya dididihkan kembali hingga tersisa 1/3 saja. ramuan tersebut rutin digunakan untuk dioleskan 30 menit sebelum mandi. cukup 1 kali saja sehari hingga ujung penis menjadi berwarna merah kembali. 




Untuk yang pengin praktis gunakan produk Ar rijal for EDI yang mengandung formula yang disempurkan. 100 % alami dan memiliki khasiat yang efektif untuk meningkatkan suplai oksigen ke dalam batang penis. Dalam pemakaian jangka panjang sangat aman dan bahkan memiliki efek yang menguntungkan yaitu batang penis menjadi lebih besar karena dorongan otot yang kaya akan oksigen. 




Untuk informasi harga dan agen yang jual, silahkan cari info di google atau tim marketing yang tersedia.


1 komentar:

Langganan: Posting Komentar (Atom)