jelas dari awal pertarungan sejak 2014 lalu sangat membelah indonesia menjadi 2 pihak. satu pihak disebut cebong yang mendukung jokowi dan satu pihak disebut kampret dengan mendukung prabowo. setelah jokowi memerintah. terasa sekali pengaruhnya kepada masyarakat. terutama dalam bidang ekonomi.
semua bidang menjadi lesu dan perputaran uang melambat. semua serba susah. uang seolah olah tersedot ke proyek ambisius infrastruktur. jangankan untuk berpikir mengembangkan usaha. bertahan saja udah kembang kempis. terlebih jika usaha kita berhubungan dengan pemerintah, pembayarannya ikut bermasalah.
kiblat pemerintahan jokowi adalah cina dan semua konsep mencontoh standar pembangunan luar negeri yang di doktrin cina. one belt one road. silk road. sehingga kecenderungan cina mendominasi semua proyek dan kepentingan. jika dahulu amerika dan eropa masuk ke indonesia hanya memasukan kepentingan domestik tanpa melibatkan manusianya secara masiv. kini cina menggunakan semua hal untuk bisa merebut pengaruhnya di indonesia.
mulai dari permodalan, tenaga kerja hingga aturan pemasaran proyek yang sudah dijalankan. sehingga sebaran uang yang ada di proyek tidak bisa menggerakkan perekonomian rakyat sekitar. seperti aliran kali yang ter beton ditengah gurun yang kering kerontang.
apalagi ada sisipan ideologi agar komunisme bisa hidup dan berkembang kembali di indonesia. hal ini menimbulkan kerisauan tersendiri. sehingga masyarakat perlu perduli dan memahami bahwa indonesia sedang di doktrin kembali oleh paham komunisme. tidak lagi perlahan, melainkan benar benar garis keras dan tegas.
kalau saya tetap memilih siapapun kecuali jokowi.